Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Mengajar di LPK

Gambar
Sekitar Juli 1998, saya terpaksa harus resign dari pekerjaan. Tiga bulan setelah terjadi kasus kerusuhan massa Mei 1998. Setelah keluar kerja, saya bingung harus cari kerja di mana. Belum ada gambaran dan tujuan yang jelas. Setiap hari saya beli koran lokal Pos Kota, buat cari lowongan kerja. Soalnya di koran Pos Kota memang paling banyak memuat lowongan pekerjaan khususnya di wilayah Jabodetabek, dari pada koran-koran nasional. Beberapa kolom lowongan kerja yang berhubungan dengan desain grafis saya simpen nomor dan alamatnya. Kalau yang deket-deket langsung saya samperin. Suatu waktu saya ketemu lowongan 'Dicari tukang gambar kartun'. Saya berpikir, wah saya harus cobain nih ngelamar. Penasaran juga, misalnya bikin gambar manual juga ngga apa-apalah. Paginya nyiapin lamaran, berangkat naik Metromini dari Cengkareng meluncur menuju Roxy Mas, Jakarta Pusat. Sampai Roxy, saya cari-cari alamat dulu seperti yang tercantum di koran. Setelah alamat ketemu dan cocok nomorny...

Antara Bahasa Jawa dan Sunda

Gambar
Waktu masih SMP, saya sering dikirimin kartu lebaran berbahasa Sunda, oleh Mas saya dari Bandung. Ngga cuma kartu lebaran, kadang kalo pas pulang kampung sering bawa kaset-kaset Pop Sunda Doel Sumbang, Nining Meida, Kang Darso dan Hety Koes Endang. Sering saya perhatiin kata demi kata bahasa Sunda. Terutama kata-kata yang sama atau mirip dengan bahasa Jawa. Dari situ saya mulai tertarik untuk belajar bahasa Sunda. Dan rasa penasaran mengenal bahasa Sunda kebawa sampai ke sekolahan. Kebetulan di sekolah ada perpustakaan. Saya sering ke perpustakaan, selain cari buku yg berhubungan dengan pelajaran  masih saya sempetin juga nyari buku dengan bahasa Sunda. Meskipun rasanya mustahil ada, soalnya ngga mungkin sekolah nyedia-in buku dengan bahasa yang ngga dipahami oleh siswa-siswanya. Tapi setelah dicari-cari, dan alhamdulillah ternyata ada juga. Buku dengan judul Poe-poe Ageung Idul Fitri di Dunya atau dalam bahasa Indonesianya, Hari-hari Besar Idul Fitri di Dunia. Hanya buku b...

Bu Ena (alm) : Guru Kesabaranku

Gambar
Bu Erna. Beliau bukanlah seorang ustadzah, atau guru agama. Bahkan beliau kurang begitu mengerti akan ilmu agama, karena dari kecil oleh orang tuanya tidak diajarkan agama. Tapi kedatangan beliau mempunyai hikmah yang luar biasa bagi kehidupan saya. Atas kehendakNya, Allah mengajarkan kepada saya melalui beliau tentang kesabaran, ketabahan, keikhlasan dalam menjalani hidup. Saya hanya berusaha peka dengan apa yang dikehendaki Allah. Karena saya menyadari jika Allah menghendaki, kita pun bisa dinasehati Allah melalui orang yang kita tidak pernah kita pikirkan. Begitu di saat menghadapi masalah, dan merasa 'paling berat' menghadapi masalah, di saat itu Allah tunjukkan (untuk menasehati kita) dengan masalah orang lain yang lebih berat. Itulah Maha Rahman dan RahimNya Allah. Di situlah kasih sayangnya Allah. Awal saya mengenal Bu Erna, yaitu ketika saya, teman saya mas RJ,  dan Pak ustad saya menginap di majelis ta'lim. Hari minggu sore, waktu itu saya sedan...