Nasehat kepada orang lain dan Mengenali diri sendiri
Saya sering buka-buka status di Medsos, status-status antara yang satu dengan yang lain saling menanggapi atau saling merespon, meskipun tidak secara langsung memberi komentar di akunnya. Tapi memberi tanggapan dengan status di akunnya sendiri. Terlebih yang berhubungan dengan agama, khususnya ibadah. Seorang teman Facebook, karena hobinya selfie, maka ke mana ia pergi , ia selalu berfoto-foto untuk di-upload di Medsos. Termasuk ketika ia ke tempat ibadah, selfie di majelis ta'lim, selfie ketika umrah, ada juga yang selfie ketika naik haji, selfie ketika di masjid, dll. Biasanya teman yang kenal dekat akan memberi tanggapan komentar yang positif, atau sekedar apresiasi. Seperti kata-kata: "Pantesan ngga pernah kelihatan, ternyata lagi umroh", "Alhamdulillah ya akhirnya terkabul bisa naik haji", atau ada yang bertanya: 'Itu ngajinya di mana?" Tapi bagi sebagian teman lain, yang bersikap kritis sering memberi tanggapan secara tak langsung, yaitu menan...