Dikontrakan, Di kontrakkan atau Dikontrakkan?

Ketika saya ke luar tempat kost, berangkat kerja, jalan-jalan, pergi ke warung, dan lain-lain, sering kali menemukan papan tulisan di samping rumah atau di tembok jalan. Kadang ada yang ditulis menggunakan bahan spanduk atau ada juga dengan kertas biasa. Namun yang aneh, jika saya perhatikan ejaan tulisannya jika dibaca bisa jadi salah paham. Tentu saja semua paham maksud dari tulisan di atas, yaitu menawarkan Rumah untuk disewa (dikontrak).

Contoh penulisan yang salah seperti gambar di atas. RUMAH INI DIKONTRAKAN. Jika diperhatikan ejaan tulisannya akan menemukan makna kata yang rancu. Dalam tata bahasa Indonesia kata 'dikontrakan' berasal dari kata dasar 'kontra', mendapat awalan di- dan akhiran -kan. Jadi bukan kata dasar 'kontrak' yang mendapat awalan di- dan akhiran -an. Karena tidak ada kata awalan dan akhiran sekaligus (konfiks) 'di-an'. Kata 'kontra' menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti 'dalam keadaan tidak setuju; dalam keadaan melawan; menentang. Ketika diberi awalan di- dan akhiran -kan, maka memiliki makna 'menyebabkan atau membuat jadi'. Di-kontra-kan artinya 'dibuat menjadi kontra atau menyebabkan jadi kontra'. Sangat rancu jika dimasukkan dalam kalimat 'Rumah ini dikotrakan' artinya Rumah ini dibuat menjadi kontra'. Menjadi kalimat yang lucu bukan?
Contoh lain yang salah penulisan adalah: RUMAH INI DI KONTRAKAN. Di situ jelas kata 'di' dipisah spasi dengan kata Kontrakan. Kata 'di' adalah kata depan yang menunjukkan tempat. Sedang 'kontrakan' adalah berasal dari kata dasar 'kontrak' yang diberi akhiran -an. Akhiran -an merubah kata dasar menjadi kata benda berimbuhan. Kontrak-an artinya sesuatu yang dikontrak. Jika diartikan secara benar menjadi 'Rumah ini (berada) di kontrakan' jadi membingungkan, bukan?

Lebih salah lagi kalimat ini, RUMAH INI DI KONTRAKKAN. Kata di jika dipisah berarti sebagai kata depan, bukan sebagai awalan. Kata depan memiliki makna menunjukkan tempat. Sedangkan kata 'kontrakkan' adalah kata dasar 'kontrak' yang diberi akhiran -kan. Akhiran -kan yang dipakai sebagai sebagai imbuhan suatu kata tanpa awalan maka kata yang terbentuk menjadi kata kerja imperatif, atau kata kerja perintah. Kontrakkan memiliki arti Memerintah atau instruksi mengontrak. Sangat rancu jika diawali dengan akat depan 'di'. Karena kata depan selalu mengikuti kata benda, kata keterangan atau kata sifat, bukan kata kerja.

Yang benar adalah kalimat RUMAH INI DIKONTRAKKAN. Kata 'dikontrakkan'. Yaitu jenis kata kerja berimbuhan. Dikontrakkan, berasal dari kata dasar 'kontrak' dan mendapat awalan di- dan akhiran -kan. Penambahan awalan di- dan akhiran -kan salah satunya memiliki makna 'melakukan pekerjaan untuk orang lain' seperti kata 'dikontrakkan'. Sang pemilik rumah melakukan kerja kontrak untuk orang lain atau menyewakan.

Komentar

  1. Mantap...ini baru penjelasan kita bisa langsung melihat dan menyimpulkan mana yg benar atau yg salah...gk kayak yg lain

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Jawa Dialek Magelangan

Mengajar di LPK