Meluruskan Aqidah, Memurnikan Tauhid dan Menjauhkan dari Syirik

Membahas masalah Aqidah erat hubungannya dengan Tauhid. Aqidah merupakan konsep keimanan, keyakinan yang kokoh atas prinsip iman. SedangkanTauhid adalah sifat aqidah Islam, yang monotheis mutlak. Mengesakan Allah secara mutlak, tidak beroknum, berkepribadian ganda, dan tidak bersekutu............

Di sini saya tidak akan membahas masalah aqidah berdasar keilmuan agama, melalui dalil-dalil al Quran dan Hadits, atau yang lebih jauh tentang ilmu kalam. Sama sekali saya masih awam. Saya hanya mencoba menelaah dari aspek lain yang sangat jarang ada di pengajian apalagi dalam pendidikan formal.

Ada sebuah sedikit cerita pengalaman seseorang yang menurut saya sangat erat hubungannya dengan pembahasan Aqidah Tauhid, khususnya tentang kesyirikan. Meskipun cerita ini saya sendiri masih lupa-lupa ingat. Seorang ibu-ibu lanjut usia sedang sakit, yang ia sendiri tidak tahu persis sakitnya apa. Padahal di rumah dan lingkungannya, beliau ada seorang yang dikenal sebagai orang tempat dimintai pertolongan banyak orang untuk konsultasi masalah penyakit dan keluhan kesehatan lainnya secara non medis (konsultasi alternatif). Beliaupun seorang hajjah yang dari penampilannya sangat Islami, dan seperti orang yang rajin ibadah. 

Di saat beliau mengalami sakit, beliau sendiri malah tidak bisa berbuat banyak. Apa yang dipraktekkan untuk menolong banyak orang justru seperti tidak bermanfaat untuk dirinya sendiri. Akhirnya ada seseorang Bapak yang berusaha membantu mencari solusinya. Akhirnya oleh Bapak tersebut, si Ibu tadi dibawa ke Majelis Ta'lim. Di sana ia bertemu ustad dan istrinya. Kepada ustad, beliau bercerita, konsultasi masalah penyakit yang dideritanya. Termasuk praktek pengobatan alternatif yang dilakukannya selama ini. Pak ustad pun menanyakan beberapa hal, di antaranya bagaimana awal mula kok bisa praktek pengobatan alternatif dan apa saja yang dilakukan selama praktek tersebut kepada banyak orang. 

Singkat cerita, beliau mengingat-ingat pengalaman penting masa lalu, yang paling berkesan selama hidupnya. Ternyata dulu waktu masih muda beliau pernah bermimpi membasuh kaki Rasulullah...bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bahasa Jawa Dialek Magelangan

Dikontrakan, Di kontrakkan atau Dikontrakkan?

Mengajar di LPK